Thursday, July 18, 2013

PELUANG USAHA PEMASOK IKAN

Peluang usaha dapat dimulai dari hobby, ide yang secara mendadak terlintas, baca Koran ,dan atau apa saja yang berfungsi sebagai pemicu dari munculnya suatu pemikiran untuk melakukan kegiatan usaha.

Pak Parjo sedang berjalan di salah satu Super maket di Jakarta. Saat itu Pak Parjo baru saja menyatakan keluar dari perusahaan tempat dia bekerja. Pikiran Pak Parjo kacau dan hatinya galau. Pak Parjo berjalan di dalam Supermarket.  Setelah 20 menit berjalan, melihat makanan dan kebutuhan sehari-hari yang terpajang di Supermarket, dengan tujuan menghilangkan kegalauan hatinya . Secara tidak sengaja matanya tertuju pada satu konter, yaitu konter Ikan, dan terlintas ide jual ikan menjadi peluang usaha.

Saat matanya tertuju pada konter ikan,  dan terlintas satu ide untuk berjualan ikan. Muncul dialog didalam pikiran Pak Parjo , jualan ikan tentu menguntungkan, karena tidak mungkin tidak untung,  kalau masih ada yang mau berjualan ikan. Jualan ikan membutuhkan modal kecil, murah, dan mudah,  dan secara kebetulan Pak Parjo semasa bekerja, pada  saat senggang sering mancing ikan yang menjadi hobby nya.

Dengan ketetapan hati, dan langkah yang pasti Pak Parjo mendekati konter ikan. Kebetulan saat itu bukan jam padat pengunjung, sehingga penjaga konter sedikit santai. Dan Pak Parjo pun menyapa penjaga konter.

Diawali dengan bertanya tentang ikan, dan lainnya agar suasana akrab dan santai. dari hasil pembicaraan .  Pak Parjo mendapatkan informas, tentang tata cara menjadi  pemasok ikan di Super Market tersebut.  Dan terakhir Pak Parjo meminta kesediaan penjaga konter untuk meng copy daftar harga ikan,  dengan janji besok pagi diambil ( karena fotocopy hanya dapat dilakukan setelah pulang kerja), dengan memberikan uang pengganti ongkos fotocopy.

Keesokan paginya,  Pak Parjo kembali ke Super Market tersebut, untuk mengambil fotocopy daftar harga. Setelah mendapatkannya. Pak Parjo kembali ke rumah untuk mempelajari daftar harga ikan tersebut.  Pak Parjo tidak tahu berapa harga beli ikan di Muara Baru ( pusat penjualan ikan di Jakarta). Tapi Pak Parjo berkeyakinan bahwa selisih harga beli dengan harga jual ke Super maket di atas 30 persen, dan keuntungan bersih dari jual ikan diatas 20 persen.

Berdasarkan daftar harga yang didapat, Pak Parjo membuat surat penawaran kepada kepala bagian penjualan Super market ybs, dengan di lampirkan daftar harga ikan. Daftar harga ikan dibuat berdasarkan daftar harga ikan dari penjaga konter, dikurangi  Rp 1.000,- sampai Rp 3.000,- perkilonya.

Selesai membuat surat penawaran, Pak Parjo Langsung ke kantor Super Market, dan bertemu dengan kepala pembelian yang mengurusi pembelian Ikan. Setelah bicara dan bernegosiasi,  Pak Parjo diberi kesempatan untuk memasok ikan ke Super Market, dan order pesananpun diterbitkan.

Sore harinya, jam 19.00  Pak Parjo langsung menuju ke Muara baru, dengan membawa ember, dan daftar pesanan  untuk membeli ikan. Ternyata setelah mengadakan tawar menawar dengan penjual ikan di Muarabaru,  Pak Parjo bisa membeli ikan dengan selisih harga sebesar  50- 60 persen dibawah harga jual.

Sepulang dari Muara Baru Pak Parjo membeseskan ikan yang dibeli, memasukan kedalam kantong plastik, menyusunnya  sesuai dengan daftar pesanan .  semua itu dikerjakan sendiri sampai selesai jam 12 malam.

Keesokan paginya jam 6.00 pagi, Pak Parjo berangkat ke Super market mengirim pesanan. Setelah mengirim, Pak Parjo mendapat pesanan lagi untuk  pengiriman esok. Dan kegiatan itu berjalan berulang – ulang. Pengiriman pagi, dilanjutkan dengan kegiatan administrasi dan pulang ke rumah jam 11.00 pagi. dan sore jam 19.00 berangkat menuju  Muarabaru membeli ikan.


Setelah 1 bulan kegiatan dijalani sendiri dan berjalan lancar, Pak Parjo mengambil 1 satu orang pegawai untuk membantu kegiatannya. Dan Pak Parjo membuat rencana sederhana, pengembangan usaha lebih lanjut.  Setelah berjalan 1 tahun Pak Parjo  telah dapat melayani kebutuhan 10 konter ikan Super market di Jakarta, dengan omset penjualan 300 – 500 juta sebulan.

Monday, July 15, 2013

PELUANG USAHA | MURAH |MENGUNTUNGKAN|TERENCANA


Blok ini menulis tentang Peluang Usaha.  Dalam arti bahwa kami mencoba menguraikan hal-hal yang menurut hemat kami,  bila dikelola dengan baik dapat menjadi usaha yang serius dan menguntungkan.

Tidak semua artkel dalam blog ini sepenuhnya hasil tulisan kami ,  melainkan banyak kami dapat dari  pemikiran,  tulisan  fihak lain. Pemikiran. Tulisan fihak  lain,  kami dapat bisa dari hasil ngobrol santai, tulisan di majalah, di blog dan web lain baik berupa referensi maupun penulisan ulang, dimana menurut hemat kami, bermanfaat, relevan, dan menguntungkan bagi pembaca blog ini.

Blog ini kami buat untuk para pemula usaha, atau yang berniat untuk membangun usaha dengan berbagai alasan.  Hanya perlu kita sama-sama sadari bahwa peluang usaha bertebaran  dihadapan kita, hanya tergantung kita mau mengambilnya atau tidak. Dan setelah kita ambil tantangannya adalah mau menjadi besar dan menguntungkan atau tidak. Bila mau besar dan menguntungkan perlu kerja keras dan cerdas.

Setelah satu bidang usaha kita ambil, maka kita harus berusaha bahwa usaha ini murah, mudah, dan menguntungkan. Jangan mengambil bidang usaha mahal, karena kemungkinannya lebih banyak ruginya dari untung nya. Dan usaha itu harus mudah kita kelola, karena kalau tidak kita tidak bisa melihat pengembangan lebih besar, oleh karena itu kita harus berfikir agar usaha itu menjadi mudah dan terencana.

Dunia usaha adalah dunia yang penuh tantangan, dan menuntut kerja keras. Kalau kita bekerja (menjadi pegawai ) maka dapat saja sepulang dari kantor, kita dapat melupakan seluruh atau sebagian dari pekerjaan kita, tapi di dunia usaha kemungkinan waktu 24 jam per hari tidaklah cukup.

“ Selamat dan sukses untuk mereka yang telah mengambil keputusan membuka usaha sendiri “.

Mohon maaf bila ada tulisan yang kurang berkenan ihati pembaca.  Untuk komentar, kritik dan saran, silahkan disampaikan dibawah posting yang bersangkutan. Dan bila ada komentar belum mendapat tanggapan, mohon maaf karena terbatasan waktu dan kemampuan kami penulis.


Wass wr wb